Get Gifs at CodemySpace.com

CARI

MAKALAH IAD, ISD, IBD TENTANG INDIVIDU DAN KELUARGA

Minggu, 18 November 2012


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segalalimpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah inidengan topik “Individu Dan Keluarga”.
Shalawat serta salam kita senantiasa panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW besertakeluarga dan sahabat.Dalam makalah ini, penyusun mencoba memaparkan tentang Individu Dan Keluarga.
Makalah ini mungkin masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan maupun materi.Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa penyusun terima dengan senang hati. Semoga tulisan dari makalah ini dapat memberikan manfaat kepada Pembaca. Dan Pendengar.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap rekan dan pembaca. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi kita semua. Amien...



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Manusia juga bagian dari individu, keluarga dan masyarakat. Sehingga keberadaannya berpengaruh bagi lingkungannya. Manusia dalam pribadinya sebagai makhluk individu mempunyai jiwa dan integritas moral yang tinggi, ia juga bagian dari keluarga yang dengannya akan membangun masyarakat yang bermartabat.
Individu yang tertata dengan baik akan menghasilkan sebuah keluarga yang baik, yang nantinya akan menjadi masyarakat yang baik. Semua itu adalah suatu proses yang harus dilalui oleh setiap manusia. Manusia juga dituntut untuk berinteraksi sosial dengan lingkungannya. Manusia tidak akan bisa hidup menyendiri tanpa adanya interaksi sosial.
Pada kesempatan ini kami akan mengkaji tentang individu, keluarga, masyarakat yang ketiga-tiganya berkaitan erat, serta interaksi sosial yang manusia dalam posisinya sebagai individu, keluarga dan masyarakat.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud dengan individu, keluarga dan masyarakat?
2.      Apa saja yang mempengaruhi dari ketiganya?
3.      Bagaimana interaksi dari ketiganya?



BAB II
PEMBAHASAN
1.      Pengertian Individu

a.      Indivdu
Individu berasal dari bahasa Latin, “indivuduum” yang artinya tak terbagi, dan merupakan kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perorangan.
Individu terdiri atas dua dimensi, yaitu fisik dan psikis. Sikap perbuutan, emosi dan sebagainya merupakan refleksi gabungan dari kedua dimensi ini. Tiap dimensi pada dasarnya mempunyai potensi lahiriah dan potensi batiniah. Potensi lahiriah yang mengacu pada potensi fisik dapat berupa gerakan anggota tubuh/badan, panca indera, dan lain-lain. Sedangkan potensi batiniah mengacu potensi psikis dapat berupa inteligensi, emosi, dan lain-lain.
Untuk mengenal individu lebih jelas,jangan hanya melalui pendekatan terhadap naluri, tetapi juga harus melalui jalan yang lain, penerusan atau pelacakan individu dari pendekatan segi naluriah saja, boleh jadi menyebabkan seseorang terperangkap dalam kesalahan yang tidak kecil. Untuk itu, perlu diadakan pendekatan, paling tidak, dari segi fisik dan psikis.
Pengaruh Lingkungan Terhadap Individu
Faktor lingkungan yang sangat mendukung dan menolong kehidupan jasmani dan rohani, menyebabkan individu dapat berkembang. Banyak ahli yang mengatakan bahwa individu tidak mempunyai arti apa-apa tanpa adanya lingkungan yang mempengaruhinya.
Keluarga, sebagai lingkungan sosial pertama yang secara aktif mempengaruhi individu, mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembentukan individu. Bagi individu yang belum dapat berdiri sendiri. Ketergantungannya banyak bertumpu pada kelompok ini.
Pengertian Keluarga.



b.      Keluarga
Kelompok individu yang utama bahkan yang pertama adalah keluarga. Keluarga dapat dibentuk melalui persekutuan-persekutuan individu karena adanya hubungan darah perkawinan ataupun adopsi. Kekerabatan seseorang dengan orang lain karena adanya keterkaitan dengan garis keturunan dari pihak ayah disebut dengan patrinial. Sedangkan apabila kekerabatan itu mempunyai keterkaitan dengan garis keturunan dari pihak ibu disebut dengan matrinial.
Kekerabatan yang dibentuk secara patrinial maupun Matrinial disebut klen kecil. Sedangkan keluarga besar adalah kelompok kekerabatan yang merupakan keturunan dari suatu nenek moyang. Klen ini sifatnya lebih besar dan lebih luas dari pada keluarga. dilihat dari segi tanggung jawab dan kewajiban. Kekerabatan keluarga disini termasuk dalam persekutuan gemein schaff, yaitu perikatan manusia dengan perasaan kesetiakawanan dan kesadaran kolektif yang besar. Lawannya adalah persekutuan gessel schaff, yaitu perikatan yang jauh pertaliannya.

c.       Pengaruh Keluarga Terhadap Anggota-Anggotanya
Keluarga sebagai persekutuan dan tempat individu bernaung dalam menjunjung tinggi prinsip kesatuan dan keutuhan untuk mencapai cita-cita dan tujuan bersama.
Menurut abu ahmadi 1982 ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap keluarga, yaitu:
a)      Status sosial ekonomi keluarga
b)      Faktor keutuhan keluarga
c)      Sikap dan kebiasaan orang tua

d.      Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga secara umum menurut M. unandar soelaeman adalah: Pengatur seksual, Reproduksi, Sosialisasi, Pemeliharaan, Penempatan anak didalam masyarakat, Pemuas kebutuhan perorangan, Kontrol sosial.



BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Individu adalah satu kesatuan tidak terbatas yaitu sebagai manusia perorangan. Faktor yang berpengaruh terhadap keluarga :
·         Status sosial ekonomi keluarga
·         Faktor keutuhan keluarga
·         Sikap dan kebiasaan orang tua.



DAFTAR PUSTAKA

Ø  Mawardi, nur hidayat. 2000. “IAD- ISD-IBD”. Bandung: CV Pustaka Setia
Ø  Widjaja A.W . 1997. Manusia Indonesia : Individu keluarga dan Masyarakat. Jakarta .Erlangga
Ø  Prof Dr P J Bouman . Sosiologi Suatu Pengantar , Pustaka Sardjana, Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar